Bahasa Mandarin vs Bahasa Jepang vs Bahasa Korea: Mana yang Lebih Sulit?
- Zhang Laoshi Mandarin Center
- Oct 3
- 2 min read

Bahasa Asia Timur selalu bikin penasaran. Selain karena budaya pop-nya yang mendunia, banyak orang juga tertarik belajar bahasa Mandarin, Jepang, atau Korea. Tapi, sering muncul pertanyaan: mana sih yang paling sulit dipelajari?
Jawabannya sebenarnya relatif, tergantung latar belakang dan tujuan belajarmu. Tapi yuk kita bandingkan dari beberapa aspek penting:
1. Sistem Tulisan
Mandarin (汉字 Hànzì): Menggunakan Hanzi, aksara logografis yang jumlahnya ribuan. Artinya, tiap karakter punya arti dan bunyi sendiri. Tantangan utama: harus hafal banyak karakter.
Jepang (日本語 Nihongo): Menggunakan tiga sistem sekaligus → Hiragana, Katakana, dan Kanji (yang asalnya dari Hanzi). Jadi, pemula harus belajar tiga “abjad” sebelum benar-benar lancar.
Korea (한국어 Hangugeo): Paling sederhana, karena pakai alfabet sendiri yang disebut Hangul. Hanya ada 24 huruf, dan bisa dipelajari dalam sehari.
✨ Dari segi tulisan: Korea paling mudah, Jepang paling kompleks.
2. Pengucapan dan Intonasi
Mandarin: Punya nada (tone), ada 4 nada utama. Artinya, kata yang sama bisa beda arti kalau nadanya salah. Misalnya, mā (ibu) vs mǎ (kuda).
Jepang: Tidak punya nada seketat Mandarin. Pengucapan relatif mudah karena hampir mirip dengan bahasa Indonesia, tapi ada aksen pitch yang halus.
Korea: Pengucapan agak tricky, terutama konsonan ganda (ssang) dan perubahan bunyi pada akhir kata.
✨ Dari segi pelafalan: Mandarin paling menantang karena nada, Jepang & Korea lebih ramah pemula.
3. Tata Bahasa
Mandarin: Tata bahasa sederhana, tidak ada konjugasi kata kerja, tidak ada jamak, dan tidak ada gender. Misalnya: “Saya pergi kemarin” → wǒ qù zuótiān (tanpa ubah bentuk kata kerja).
Jepang: Banyak konjugasi kata kerja dan sopan santun (keigo). Misalnya kata kerja “makan” bisa berubah jadi taberu, tabemasu, tabemashita tergantung situasi.
Korea: Mirip Jepang, ada konjugasi kata kerja yang berubah sesuai waktu dan tingkat kesopanan.
✨ Dari segi grammar: Mandarin paling simpel, Jepang & Korea lebih ribet.
4. Kosakata
Mandarin: Kosakata unik, tapi banyak juga dipinjam ke bahasa lain.
Jepang & Korea: Sama-sama banyak serapan dari Mandarin kuno. Jadi kalau sudah tahu Hanzi, akan lebih mudah mengenali arti kata di Jepang dan Korea.
Kesimpulan
Paling menantang dari segi nada & karakter: Mandarin
Paling ribet dari segi tulisan & tata bahasa: Jepang
Paling ramah pemula dari segi alfabet: Korea
Tapi mana yang lebih sulit? Semua tergantung tujuanmu. Kalau kamu ingin peluang kerja dan bisnis yang luas, Mandarin jelas jadi pilihan terbaik. Apalagi ada banyak lembaga kursus seperti Zhang Laoshi Mandarin Center yang bisa bantu kamu belajar dari dasar sampai mahir dengan cara menyenangkan.
Penulis: Nuzulul Luthfi 鲁惠芬
Editor: Zhang Laoshi Mandarin Center














Comments