❤️ Makna di Balik Warna Merah dalam Budaya Tionghoa
- Zhang Laoshi Mandarin Center
- Oct 20
- 3 min read

Kalau ngomongin budaya Tionghoa, pasti warna merah (红色 / hóngsè) langsung muncul di pikiran.
Dari angpao, dekorasi Imlek, sampai pakaian pengantin — semuanya identik dengan warna ini.
Tapi, kamu tahu nggak sih? Di balik warna merah yang cerah itu, ternyata tersimpan makna dan filosofi mendalam yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu. 🔥
🧧 1. Simbol Keberuntungan dan Kebahagiaan
Dalam kepercayaan tradisional Tionghoa, merah dianggap sebagai warna yang bisa mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan.
Itulah kenapa saat Tahun Baru Imlek (春节 / Chūn Jié), rumah-rumah di China dihiasi dengan lentera, kertas doa, dan hiasan warna merah.
Bahkan angpao (红包 / hóngbāo) — amplop merah berisi uang — juga melambangkan doa agar penerimanya selalu bahagia, sukses, dan sehat.
Makanya, nggak ada momen bahagia tanpa warna merah di dalamnya!
🎎 2. Lambang Kegembiraan dan Perayaan
Warna merah juga identik dengan suka cita dan perayaan.
Di acara pernikahan, pengantin perempuan biasanya mengenakan gaun merah tradisional (旗袍 / qípáo) sebagai simbol harapan agar pernikahannya penuh cinta dan keberuntungan. ❤️
Bahkan dalam upacara pembukaan bisnis, potong pita, atau acara besar lainnya, warna merah selalu jadi warna utama — karena dipercaya bisa membawa energi positif dan keberhasilan.
🐉 3. Makna Spiritual: Melawan Kejahatan dan Nasib Buruk
Dalam mitologi Tionghoa, warna merah dipercaya bisa menakut-nakuti roh jahat.
Legenda terkenal tentang monster Nian (年兽 / nián shòu) menceritakan bagaimana masyarakat dulu menakuti makhluk itu dengan suara keras, api, dan warna merah.
Sejak saat itu, merah jadi warna “pelindung” yang membawa keselamatan. 🔥
Makanya, di setiap perayaan Imlek, kamu bakal lihat warna merah di mana-mana — dari pintu rumah, pakaian, sampai amplop — sebagai simbol tolak bala.
💍 4. Simbol Cinta dan Kehidupan Baru
Selain kebahagiaan, warna merah juga melambangkan energi hidup dan cinta yang membara.
Dalam filosofi Tiongkok, merah dianggap warna yang penuh vitalitas dan semangat — cocok buat memulai sesuatu yang baru.
Nggak heran kalau banyak orang memilih tanggal pernikahan atau pembukaan toko di hari-hari “merah”, yaitu hari yang dianggap penuh hoki dan restu dari langit.
🏮 5. Warna Nasional yang Penuh Makna Historis
Di masa modern, warna merah juga punya arti nasional bagi masyarakat Tiongkok.
Bendera Republik Rakyat Tiongkok (中华人民共和国 / Zhōnghuá Rénmín Gònghéguó) berwarna merah melambangkan semangat revolusi, persatuan rakyat, dan perjuangan.
Lima bintang kuning di atasnya melambangkan kesatuan bangsa di bawah partai dan rakyatnya. 🇨🇳
Jadi, merah bukan cuma warna keberuntungan, tapi juga simbol kebanggaan dan identitas nasional.
🧠 6. Filosofi Mendalam: Energi Positif dalam Kehidupan
Dalam filosofi Wu Xing (五行) atau Lima Unsur dalam budaya Tiongkok, warna merah berhubungan dengan unsur Api (火 / huǒ).
Api melambangkan semangat, energi, dan perubahan.
Orang yang “berunsur merah” biasanya dianggap penuh gairah hidup, kreatif, dan berani mengambil langkah baru.
🌸 Penutup
Warna merah bukan sekadar pilihan estetik dalam budaya Tionghoa — tapi juga refleksi nilai-nilai mendalam tentang kehidupan, kebahagiaan, dan harapan.
Dari masa kuno hingga zaman modern, merah selalu menjadi warna yang membawa doa baik dan semangat untuk maju.
Kalau kamu tertarik memahami makna budaya dan bahasa Mandarin lebih dalam,
✨ Yuk belajar bareng Zhang Laoshi Mandarin Center!
Belajar di sini bukan cuma soal kosakata — tapi juga memahami filosofi dan makna di balik setiap tradisi Tionghoa.
📚 Yuk mulai perjalananmu hari ini, dan temukan warna “merah” keberuntunganmu sendiri! ❤️
Penulis: Nuzulul Luthfi
Editor: Zhang Laoshi Mandarin Center














Comments